4 Gaya Unik dalam Berkomunikasi


Keberhasilan sebuah hubungan diawali dari sebuah komunikasi yang baik, uniknya cara orang menyampaikan pesan dalam berkomunikasi berbeda-beda, berikut gaya-gaya unik dalam berkomunikasi yang mungkin bisa anda pelajari agar kemampuan anda memahami orang semakin baik :

  1. Gaya Agresif, tipe orang dengan gaya komunikasi agresif terbiasa secara spontan mengungkapkan isi pikiran dan perasaan. Dalam menyampaikan pesan bahasa tubuh yang terlihat biasanya nada suara meninggi, mata sedikit melotot, pembicaraannya ingin selalu didengar dan tidak ingin dipotong. Orang dengan gaya seperti ini mencerminkan diri bahwa I’M OK (menganggap diri benar), YOU aren’t OK (Meremehkan orang lain) atau solusinya WIN-LOOSE, “saya menang, anda kalah”. Cara menghadapi orang dengan gaya komunikasi agresif adalah mendengarkan dengan sabar tanpa memotong pembicaraannya, kemudian setelah mendengarkan refleksikan kembali kepada orang yang bersangkutan dan ajak dia berfikir tentang perkataan yang baru saja diucapkannya. Kita tidak bisa berbuat banyak terhadap orang dengan gaya seperti ini, kecuali jika anda sama-sama agresif mungkin anda akan disajikan dengan bentuk komunikasi seperti perdebatan sengit, debat kusir yang tidak akan ada ujungnya. Gaya komunikasi agresif tidak selamanya buruk, gaya ini bisa diterapkan pada beberapa jenis pekerjaan seperti pengacara, jaksa, dan bidang kemiliteran yang notabene membutuhkan gaya komunikasi otoriter.
  2. Gaya Pasif, tipe orang dengan gaya komunikasi pasif justru sulit untuk mengekspresikan pesan secara spontan. Hambatan yang sering terjadi biasanya karena malu dinilai, rendah diri atau merasa tidak percaya diri. Bahasa tubuh yang bisa dilihat diantaranya adalah mata tidak berani menatap lawan bicara, tekanan suara melemah, tubuh tidak tegap dan tangan seringkali diremas-remas karena cemas. Orang dengan gaya pasif mencerminkan dirinya sebagai I’M not OK (Meremehkan diri), YOU are OK (Menghargai orang lain). Solusi bagi dirinya LOOSE-WIN, “Saya kalah, anda menang”. Orang dengan gaya pasif akan sulit berkembang karena bisa jadi mereka punya ide yang luar biasa tapi tidak mampu mengungkapkannya, maka akan terasa sia-sia. Cara menghadapi orang dengan gaya pasif adalah banyak memberikan stimulus atau pertanyaan-pertanyaan ringan yang membuat mereka tertarik untuk menjawab. Anda bisa tanyakan seputar hobi atau kegiatan yang sedang mereka tekuni saat ini, setelah pembicaraan sudah mulai mengalir berikan dorongan atau sedikit dukungan kepada dirinya dengan kata-kata positif yang mampu menginspirasi dia untuk lebih berani berbicara. Contoh kalimat positif seperti : “Hmm…ternyata cara anda bercerita membuat saya sangat tertarik, bisakah anda lanjutkan” atau “anda punya pemikiran atau cerita yang hebat, anda bisa lebih banyak menceritakannya kepada orang lain karena itu merupakan pemikiran yang hebat”.
  1. Gaya Pasif-Agresif, nah gaya yang satu ini mungkin jarang anda dengar, kok ada ya gaya komunikasi pasif agresif, tentu ada..gaya ini sedikit sulit ditebak, kenapa ya? karena orang dengan gaya pasif agresif akan diam jika didepan lawan bicara atau rapat namun menjelek-jelekkan lawan bicara dibelakang. Sikap diam yang ditampilkan bukan karena tidak percaya diri namun lebih kepada menjaga image diri agar tidak terlihat buruk, kemampuan bicaranya akan dilakukan dibelakang lawan bicara. Orang ini mencerminkan dirinya dengan I’M not OK (Meremehkan diri) dan YOU aren’t OK (Meremehkan orang lain). Solusinya LOOSE-LOOSE, anda kalah, saya kalah. Di dunia ini banyak sekali orang dengan gaya komunikasi seperti ini, cara menghadapinya memang sedikit sulit karena kita tidak tahu apa yang dia bicarakan di belakang kita namun yang bisa kita lakukan adalah tetap berbaik sangka dengan melakukan klarifikasi informasi kepada orang tersebut untuk memperjelas infomasi agar tidak salah paham, selebihnya kita kita tidak bisa berbuat banyak.
  2. Gaya Asertif, gaya asertif merupakan salah satu gaya komunikasi yang paling sehat jika dibandingkan dengan gaya yang lainnya. Asertif adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan dan dipikirkan kepada orang lain namun tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan lawan bicara. Ciri-cirinya adalah mereka spontan (jujur) dalam berucap. Ketika bicara mereka menatap lawan bicara, tekanan suara konsisten, badan tegap, dan percaya diri. Mereka mengekspresikan diri mereka dengan I’M OK (Ekspresi kejujuran), YOU are OK (Menghargai orang lain). Solusinya WIN-WIN, anda menang, saya menang. Banyak manfaat yang bisa diambil jika kita menjadi asertif salah satunya kita akan dihargai oleh orang lain. Cara menjadi asertif diantaranya tingkatkan percaya diri, berani mengatakan ‘TIDAK’, latihlah kemampuan bahasa tubuh, bekali diri dengan informasi akurat dan tidak perlu menyenangkan semua orang.

Nah pembaca yang budiman, itulah 4 gaya komunikasi orang secara umum, semua bisa berubah dan dipelajari disesuaikan dengan kondisi dan situasi.

SO..”BE ASSERTIVE, EXPRESS WHAT YOU THINK, & FEEL IN A POSITIVE WAY”..

Selamat Berkarya, Semoga Sukses! ^_^

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *